Meriahnya Lomba Layang-layang Tradisional di Pantai Karangdadi Kusamba
Senin, 17 Agustus 2015 14:10
TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Masih dalam nuansa memeriahkan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-70, Sekaa Teruna Karangdadi dan Pasurugan menggelar lomba Layang-layang Tradisional di Pantai Karangdadi Kusamba,Klungkung, Bali, minggu (16/8/2015) kemarin.
Masyarakat sangat antusias dengan acara lomba tersebut, itu bisa dilihat dari ramainya warga yang datang untuk menonton lomba tersebut walaupun cuaca sangat panas.
Lomba layang-layang dihadiri oleh Bupati Suwirta beserta Ny.Ayu Suwirta, Wakil Ketua DPRD kab.Klungkung, Sekda Klungkung Putu Gede Winastra, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kab.Klungkung, Kepala SKPD Terkait, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (FKPC) Dawan, para Perbekel dan Bendesa se-Kecamatan Dawan, tokoh masyarakat dan undangan lainnya.
I Komang Januri selaku ketua panitia dalam laporannya, lomba layang-layang ini adalah yang pertama kali digelar di KabupatenKlungkung.
Adapun beberapa tujuan dari kegiatan ini antara lain, melestarikan dan menumbuhkan kembangkan budaya daerah, sebagai wadah penyalur minat dan bakat dibidang seni dan budaya, memberikan kesempatan kepada para seniman/undagi layangan untuk berkreasi khususnya dibidang pembuatan layang-layang, dan menumbuhkan, membina, memperat rasa persatuan masyarakat khususnya para generasi muda.
Untuk lomba layang-layang dibagi menjadi 3 (tiga) kategori, kategori anak-anak, dewasa dan kategori layangan kreasi.
Kategori anak-anak jumlah peserta sebanyak 100 layangan dengan ketentuan layangan bebean mempunyai lebar 1 sampai 2 meter, kategori dewasa jumlah peserta 140 layangan dengan ketentuan lebar minimal 2,5 meter, dan kategori layangan kreasi dengan jumlah peserta 56 layangan tidak ada ketentuan kreasi, lebar dan motifnya bebas.
Jadi total keseluruhan peserta sebanyak 296 peserta layangan.
Selain dari Kabupaten klungkung, juga ada peserta dari Kabupaten Bangli, dan Kabupaten Karangasem.
Bupati Suwirta dalam sambutannya mengapresiasi panitia lomba layang-layang tradisional karena mampu menggelar lomba kayang-layang dengan meriah walaupun baru pertama kali digelar di Kabupaten Klungkung.
Dan berharap kegiatan ini bukan yang pertama dan terakhir tapi berkelanjutan di setiap tahunnya.
Sehingga peran pemuda, dan sekaa teruna bisa terlihat di masyarakat dan membantu masyarakat di lingkungannya. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar